REALISTIS.CO- Gubernur Riau Abdul Wahid mengambil langkah strategis untuk menyelesaikan persoalan kerusakan infrastruktur jalan akibat angkutan batubara dengan mengusulkan pembangunan rel kereta api khusus batubara dari Dumai menuju Indragiri Hulu (Inhu). Usulan ini disampaikan langsung kepada Menteri Investasi sekaligus CEO Danantara, Rosan Roeslani, dalam pertemuan bersama kepala daerah se-Provinsi Riau di Jakarta, Senin (5/5).
Menurut Gubri Abdul Wahid, kondisi jalan nasional dan provinsi di Riau saat ini sangat mengkhawatirkan akibat lalu lintas truk pengangkut batubara yang melebihi kapasitas. "Jalan kita dirancang maksimal 8 ton, tapi sekarang dilalui truk 45 ton, itu yang bikin cepat rusak. Ini merugikan masyarakat dan APBD kita terus terkuras untuk perbaikan," jelas Wahid.
Ia menyebutkan bahwa pembangunan rel kereta api ini tidak hanya akan menyelamatkan infrastruktur jalan, tetapi juga meningkatkan efisiensi logistik dan daya saing sektor pertambangan di Riau. Jalur kereta api tersebut dirancang untuk langsung menghubungkan pusat produksi batubara di wilayah pedalaman ke Pelabuhan Dumai sebagai pintu ekspor.
Menanggapi usulan tersebut, Menteri Investasi Rosan Roeslani menyambut baik inisiatif tersebut. Ia menyatakan bahwa Danantara akan mengevaluasi potensi investasi proyek ini, baik secara langsung maupun melalui BUMN yang berada dalam klaster energi dan logistik. "Riau sangat penting dalam peta energi nasional. Ini sejalan dengan visi Danantara dalam memperkuat ketahanan energi dan infrastruktur nasional," ujarnya.
Tak hanya itu, Gubri Wahid juga menyampaikan kebutuhan mendesak akan pembangunan bendungan baru untuk menanggulangi banjir rutin akibat pembukaan pintu pelimpah PLTA Koto Panjang di Kabupaten Kampar. "Setiap hujan besar atau pembukaan pintu bendungan, jalan nasional bisa terendam sampai dua bulan. Kami usulkan bendungan pengendali air tambahan agar masyarakat tidak terus menjadi korban," ungkap Wahid.
Langkah Gubri Abdul Wahid ini menjadi sinyal kuat bahwa Riau tidak hanya menuntut perhatian pusat, tetapi juga menawarkan solusi konkret demi masa depan pembangunan yang berkelanjutan.***mdn
##Bangun Rel kereta Api