Tapanuli Selatan – Banjir bandang menerjang sejumlah desa di Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, pada Kamis malam (18/12). Bencana ini dipicu oleh hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak pagi hingga malam, menyebabkan aliran sungai meluap dan menghanyutkan sejumlah rumah, lahan pertanian, serta fasilitas umum.
Menurut data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tapanuli Selatan, setidaknya 250 kepala keluarga (KK) terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman. Para pengungsi saat ini ditampung di beberapa posko darurat yang telah disiapkan pemerintah. Selain itu, tercatat puluhan warga mengalami luka-luka akibat tertimpa material banjir seperti kayu dan batu besar yang terbawa arus.
"Kondisi saat ini masih darurat. Kami fokus mengevakuasi warga dan mendistribusikan bantuan," ujar Kepala BPBD Tapanuli Selatan, Syaiful Harahap. Ia menambahkan bahwa kebutuhan mendesak saat ini adalah makanan siap saji, obat-obatan, dan selimut bagi para pengungsi.
Banjir bandang ini juga mengakibatkan akses jalan antar desa terputus karena jembatan utama rusak parah. Tim gabungan dari TNI, Polri, dan relawan terus bekerja untuk membersihkan puing-puing serta membuka akses jalan.
Salah satu warga terdampak, Hasnah (47), mengaku hanya bisa menyelamatkan diri dan anak-anaknya saat banjir datang tiba-tiba. "Kami tidak sempat menyelamatkan barang-barang, semuanya hanyut," katanya dengan wajah sedih.
Hingga berita ini diturunkan, pihak BPBD dan aparat terkait masih melakukan pendataan terhadap kerugian material serta jumlah korban terdampak. Masyarakat diminta tetap waspada karena hujan lebat diperkirakan masih akan terjadi dalam beberapa hari ke depan.*** mdn
#Tapanuliselatan