Kampar – Curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir menyebabkan debit air di Waduk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kampar meningkat drastis. Untuk menjaga kestabilan waduk dan mencegah banjir, pengelola memutuskan membuka tiga pintu pelimpah setinggi 50 cm.
Kebijakan ini diumumkan oleh pihak pengelola PLTA pada Senin (14/1) setelah dilakukan pemantauan intensif terhadap ketinggian air. “Langkah ini diambil untuk memastikan volume air di waduk tetap aman, sekaligus mengantisipasi potensi banjir di daerah sekitarnya. Namun, kami tetap memperhitungkan dampaknya ke wilayah hilir sungai,” ujar perwakilan PLTA.
Masyarakat di daerah hilir sungai diminta untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan kenaikan permukaan air. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kampar juga telah mengeluarkan imbauan agar warga mengikuti informasi terkini dan siap untuk evakuasi jika diperlukan.
Hingga berita ini diturunkan, tim pengelola PLTA dan BPBD terus memantau kondisi waduk dan daerah aliran sungai secara intensif. Langkah-langkah antisipasi juga tengah disiapkan, termasuk pemberian informasi cepat kepada masyarakat jika terjadi perubahan situasi.
"Kami meminta masyarakat tetap tenang tetapi waspada. Tim kami terus bekerja untuk meminimalkan dampak yang ditimbulkan," tambah perwakilan PLTA.
Dengan meningkatnya intensitas hujan, masyarakat diimbau untuk memperhatikan potensi bencana alam lainnya seperti tanah longsor yang kerap terjadi di wilayah perbukitan sekitar. **mdn
#PLTA Koto Panjang