Membangun Generasi Emas: Rudi Tanjung Serukan Kebangkitan Kaum Intelektual Berlandaskan Pancasila

Membangun Generasi Emas: Rudi Tanjung Serukan Kebangkitan Kaum Intelektual Berlandaskan Pancasila

REALISTIS. CO-  Selatpanjang, 27 Januari 2024 – Upaya memperkokoh nilai-nilai Pancasila di tengah arus globalisasi terus digalakkan oleh berbagai elemen bangsa. Salah satunya melalui seminar bertajuk “Peran Pemuda dalam Memperkokoh Ideologi Pancasila, Demokrasi, dan Hak Asasi Manusia” yang diadakan oleh Dewan Mahasiswa (DEMA) STAI Nurul Hidayah Selatpanjang. Bertempat di Gedung Pemkab Kepulauan Meranti, acara ini dihadiri lebih dari 100 peserta yang terdiri dari mahasiswa dan aktivis pemuda.

Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber utama, yakni Sudandri, S.H. (Asisten Setdakab Kepulauan Meranti) dan Rudi Tanjung (Ketua DPD KNPI Kepulauan Meranti), yang menyoroti peran pemuda dalam membangun bangsa serta menghadapi tantangan zaman.

Rudi Tanjung: Pemuda Harus Bangkit dari Dominasi Kapitalisme dan Polarisasi Sosial

Dalam sesi materinya yang berjudul “Tantangan dan Peluang Pemuda dalam Menjaga Ideologi Pancasila, Demokrasi ala Indonesia, dan Hak Asasi Manusia”, Rudi Tanjung menyoroti berbagai ancaman yang dihadapi generasi muda, mulai dari derasnya arus individualisme hingga pengaruh kapitalisme yang semakin memperlebar kesenjangan sosial.

"Saat ini, banyak pemuda yang kehilangan arah akibat hegemoni kapitalisme dan sistem feodal yang masih mengakar. Polarisasi yang terjadi membuat gerakan kepemudaan melemah dan mudah dipecah belah oleh kepentingan segelintir elite. Jika kita tidak segera sadar dan bertindak, maka masa depan bangsa akan semakin dikendalikan oleh minoritas yang berkuasa," tegas Rudi.

Ia menekankan bahwa kaum intelektual memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga persatuan bangsa serta memperjuangkan keadilan sosial.

"Kita tidak boleh membiarkan ketidakadilan ini terus berlanjut. Pemuda harus mengambil peran aktif dalam membangun bangsa, bukan hanya menjadi penonton atau objek dari sistem yang tidak berpihak pada rakyat," tambahnya.

Pemuda sebagai Pilar Demokrasi dan Agen Perubahan

Sementara itu, Sudandri, S.H., dalam pemaparannya mengenai “Pentingnya Demokrasi dalam Pembangunan dan Partisipasi Pemuda”, menegaskan bahwa pemuda adalah pilar utama dalam menjaga demokrasi yang sehat.

Ketua DEMA STAI Nurul Hidayah, Faizul, berharap seminar ini bisa menjadi titik awal kebangkitan intelektual muda dalam memperjuangkan nilai-nilai Pancasila.

"Kami ingin seminar ini tidak hanya menjadi diskusi semata, tetapi juga melahirkan gerakan yang nyata. Pemuda harus bangkit, bersatu, dan bergerak untuk menciptakan perubahan yang lebih baik bagi bangsa ini," pungkasnya.

Melalui kegiatan ini, diharapkan generasi muda semakin sadar akan peran dan tanggung jawabnya dalam menjaga keutuhan bangsa serta memperjuangkan hak-hak rakyat demi Indonesia yang lebih adil dan sejahtera.**mdn

#Seminar